Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Filosofi Hidup Pohon Pisang

Ada banyak hal yang bisa kita petik dari pohon pisang, selain buahnya. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita dapatkan dari pohon pisang. Pisang itu simbol regenerasi. Setahu saya, pohon pisang hanya berbuah sekali saja. Habis itu pohon pisang akan memiliki “anak”. Pohonnya akan mati setelah memiliki anak. “Anak” inilah yang akan membesar dan berbuah, lalu punya anak lagi dan mati, begitu seterusnya. Hikmah dari daur hidup pohon pisang ini adalah regenerasi. Manusia yang tua, sudah seharusnya mengalah dan menyerahkan urusan kepada yang lebih muda. Tidak ada manusia yang terus berkuasa selamanya. Jika sudah merasa tua dan tidak mampu, akan lebih baik digantikan oleh yang lebih muda. Pisang itu tidak pendendam. Untuk mengambil buahnya, pohon pisang harus dipotong, minimal bagian tandannya. Meskipun pohon pisang disakiti, namun ia tidak menyuruh anaknya untuk balas dendam, misalnya dengan berbuah yang pahit atau beracun. Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini...

Yukkkzzz... Ikuti Metode Belajar Anak

Gambar
Mengajar itu horisontal, bukan vertikal Sifat mengajar yang horisontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih dahulu tahu, bukan lebih pintar. Kita mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu. Saya seringnya mengatakan seperti ini setelah perkenalan: “Saya berdiri di depan anda sekalian bukan karena saya lebih pintar dari anda, namun hanya karena saya mengenal ilmu ini lebih dahulu daripada anda. Mungkin suatu saat diantara anda sekalian ada yang lebih mengerti ilmu ini daripada saya. Saya berkeyakinan kuat akan hal ini.” Pernyataan diatas sudah memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih santai dan lebih menikmati kebersamaannya dengan anda. Jika kelas sudah santai dan dinikmati, maka pelajaran mudah diberikan. Dalam memberikan pelajaran, anggaplah kita sedang bercerita tentang pengalaman sehingga ilmu apapun itu tidak terkesan menyeramkan. Mengajar itu memberikan motivasi Murid yang termotivas...

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Karitas Tahun Ajaran 2017-2018

Gambar

Penerimaan Peserta Didik Baru SD (Sekolah Dasar) Karitas Tahun Ajaran 2017-2018

Gambar

Sejarah Sekolah

Sekolah Karitas adalah Sekolah Swasta Katolik yang diasuh oleh Kongregasi Bruder Karitas (Biarawan dari Congregation Fratrum Caritatis atau FC yang berpusat di Roma).  Bruder Karitas adalah buah karisma Rm. Petrus Josef Triest yang didirikan tahun 1807. Rm. Petrus Josef Triest mengambil teladan Vinsensius A Paulo dengan begitu eratnya sehingga ia dijuluki sebagai Vinsensius dari Belgia. Semangat Spiritualitas Vinsensian inilah yang akhirnya menjadi teladan pula bagi Sekolah Dasar Karitas dan menjadikan nama Vinsensius sebagai nama pelindung sekolah. Sekolah-sekolah Bruder Karitas mempertimbangkan pendidikan kasih sebagai aspek khusus yang menyala didalam pendidikannya. Hal ini sesuai dengan moto Kongregasi Deus Caritas Est yang artinya Allah adalah Kasih.  Pada awalnya karya pendidikan bukanlah karya utama kongregasi, namun menanggapi kebutuhan-kebutuhan zaman, kongregasi pun mengambil bagian dalam karya pendidikan. Pada tahun 1960, karena makin banyaknya pe...

Para Staff Karyawan & Pengajar TK, SD, & SMP KARITAS

Gambar

Kegiatan-kegiatan Yayasan Karya Bakti (TK, SD, DAN SMP KARITAS YOGYAKARTA)

Gambar
PENAMPILAN DANCE DARI SMP KARITAS PENAMPILAN TARI TRADOSIONAL DARI SMP KLARITAS MAKAN BERSAMA DENGAN PARA TAMU UNDANGAN PAGELARAN PADUAN SUARA SD KARITAS SAMBUTAN DARI TAMU PAGELARAN TARI PENGHARGAAN KEPADA PARA GURU YANG TELAH MENGABDI DI YAYASAN KARITAS KEPALA SEKOLAH SMP KARITAS PIMPINAN YAYASAN KARYA BAKTI (KARITAS) KUNJUNGAN DARI BRUDER-BRUDER MACAM-MACAM PANGAN UNTUK MENYAMBUT TAMU PARA GURU KARITAS KEGIATAN DRUM BAND SD KARITAS PAGELARAN SENI TARI DARI ANAK-ANAK TK KARITAS BACKGROUND KEGIATAN YAYASAN KARITAS